Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117, 20 Mei 2025, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pesan kebangsaan yang kuat, menyerukan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan mewujudkan kemandirian bangsa. Melalui akun Instagram resminya, @PresidenRepublikIndonesia, Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga dan menghidupkan kembali semangat kebangkitan melalui kerja keras dan dedikasi.

Prabowo menekankan bahwa Hari Kebangkitan Nasional adalah momen untuk mengenang kesadaran bangsa Indonesia untuk bersatu dan berjuang menuju kemerdekaan serta kedaulatan. Ia menyebutnya sebagai "tonggak sejarah yang menjadi titik awal perjuangan menuju kemerdekaan dan kedaulatan bangsa."

Sebagai penerus perjuangan para pahlawan, Prabowo menegaskan bahwa tugas generasi saat ini adalah memastikan Indonesia dapat berdiri di atas kaki sendiri. Ia menguraikan empat pilar utama kemandirian nasional yang harus diwujudkan:

1. Mandiri dalam pangan dan energi: Ini menjadi fokus utama dalam upaya mencapai ketahanan nasional, mengurangi ketergantungan pada pihak asing, dan memastikan ketersediaan kebutuhan dasar rakyat.

    

2. Tangguh dalam ilmu pengetahuan dan teknologi: Peningkatan kualitas SDM dan inovasi menjadi kunci untuk bersaing di kancah global dan memajukan bangsa.

    

3. Kuat dalam persatuan dan keadilan sosial: Prabowo menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman, serta memastikan keadilan sosial terwujud bagi seluruh rakyat Indonesia.

    

Lebih lanjut, Prabowo juga menyerukan gerakan bersama untuk melawan korupsi dan menjaga integritas. Ia berharap dengan semangat ini, Indonesia dapat terus bangkit demi masa depan yang lebih adil, makmur, dan berdaulat di seluruh pelosok tanah air. "Bangkitlah Indonesia-ku, untuk masa depan yang lebih adil, makmur, dan berdaulat," pungkasnya.

Pesan ini menggarisbawahi komitmen pemerintahan Prabowo Subianto untuk mendorong kemandirian dan kemajuan bangsa, serta menginspirasi seluruh rakyat Indonesia untuk bekerja sama demi mencapai cita-cita luhur pendiri bangsa.